Menitzone, Morotai ][ Belum lama dibangun, Teras Gedung Rektorat Universitas Pasifik (Unipas) Morotai ambruk. Beruntung saat kejadian tidak ada Korban jiwa, hanya saja saat kejadian itu terdapat satu Orang pekerja yang mengalami cedera pada bagian kaki Kanan akibat kena pipa alat pengecoran.
Informasi yang dihimpun media ini di lapangan pada Senin 03 Oktober 2022, ambruknya teras gedung Rektorat Unipas Morotai itu pada Sabtu 02 Oktober 2022 saat para pekerja melakukan separuh dari pekerjaan pengecoran, tiba-tiba lantai teras gedung Rektorat itu ambruk.
Dari amatan media ini di lapangan, amruknya teras utama gedung rektorat Unipas morotai itu diduga karena tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dan metode pelaksanaan pekerjaan saat pengecoran karena diduga juga tidak ada pemeriksaan bekisting dan perancah baik oleh Kontraktor sebagai pelaksana pekerjaan, konsultan pengawasan, serta PPK dan Direksi dari instansi terkait sebelum pekerjaan itu dilakukan.
Hal tersebut dapat dibuktikan dari pengakuan para pekerja pada saat dikonfirmasi oleh sejumlah awak media dilapangan soal pemeriksaan bekisting dan peranca sebelum proses pengecoran itu dilakukan.”Tarada, dong cuma suru tong cor saja, karena Torang ini hanya kerja ini (bacor,red) saja. Jadi soal dia pe masalah apa tong Tara tau.” aku para pekerja.
Tidak hanya itu, terkait penggunaan material, khususnya untuk agregat kasar atau batu pecah juga diduga tidak memenuhi spesifikasi karena mencampur batu pecah yang sesuai standar dengan jenis batu yang tidak sesuai standar. Hal tersebut diduga sengaja dilakukan oleh pihak kontraktor dengan tujuan untuk mengurangi biaya material.
Disamping itu, prosedur Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) juga tidak berjalan, hal ini dapat dibuktikan juga dari pengakuan para pekerja yang tidak dilindungi dengan peralatan Safety. “Tidak ada, ini sampe kemarin ada yang kaki Bangka karna tatindis Deng pipa yang biasa pake bacor itu.”ungkap para pekerja.
Sementara kontraktor pelaksana kegiatan, Opik, ketika dikonfirmasi terkait dengan ambruknya teras gedung rektorat Unipas dirinya mengaku salah dan Khilaf.”Tong (kami,red) salah, tong khilaf, kemarin komunikasi yang salah antara bagian tehknik dengan orang dilapangan, kejadiannya pas ba cor hari sabtu.” akunya.
Atas terjadinya masalah itu, pihaknya berjanji akan memperbaiki sampai selesai.”memang tetap Torang tanggungjawab Torang bikin sampe selesai.” janjinya sembari meminta wartawan untuk mengkonfirmasi ke bagian tehknik pada proyek itu.
Untuk diketahui, Proyek pembangunan Gedung Rektorat Unipas yang berlokasi di kampus Unipas itu dikerjakan oleh CV. Morojaya Sentosa Abadi dengan nama kegiatan, Pembangunan Gedung Unipas dengan Nomor Kontrak, 600.02/CK/SP.GU/DPUPR-PM/IV/2022. Tanggal Kontrak, 07 April 2022. Dengan Nilai Kontrak; Rp. 5.713.785.000,- yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU). Waktu pelaksanaan selama 180 Hari Kalender. (oje)