Friday, October 25, 2024
HomeBERITATragis, Mantan Kepala Desa dan Gerombolannya Diduga Lakukan Penganiayaan di Tapanuli Selatan

Tragis, Mantan Kepala Desa dan Gerombolannya Diduga Lakukan Penganiayaan di Tapanuli Selatan

MenitZone, Padang Sidimpuan ][ M.Tanjung seorang ibu yang berjuang hidup sendiri / sebatang kara untuk menafkahi anak anaknya.

Jum’at,12 April 2024 Anak dari M.Tanjung inisial RH (26thn) Diduga dianiaya secara bersama sama oleh D.Dly, dan sekeluarga. Sala satu pelaku penganiayaan tersebut merupakan mantan kepala desa di tempat tersebut.

Korban sedang duduk di depan counter Luffi Net pakai Wifi didatangi oleh E dan D dan langsung melakukan pemukulan ke bagian wajah korban secara brutal dan berulang kali.
Sehingga bagian mulut korban pecah dan banyak mengeluarkan darah..

Hal itu dilihat oleh ibu korban M.tanjung yg sedang berjualan di warungnya. Lalu ibu korban menghampiri TKP dan membawa anaknya yang sudah berlumuran darah keluar dari mulutnya. Darah itu mengenai seluruh baju bagian depan ibu korban.

Setelah melerai kejadian tersebut Korban RH dibawa oleh ibunya ke warungnya lalu ibu RH mendatangi rumah Kepala desa dan rumah L selaku anggota dewan dengan maksud agar persoalan tersebut diberitahukan kepada polisi setempat namun naas hal tersebut tidak membuahkan Hasil..

Malah sebaliknya korban RH diduga kembali di aniaya para pelaku di warung tersebut secara tidak manusiawi hingga menyeret korban ke sawah.

Kejadian tersebut telah diberitahukan korban RH dan ibunya ke Wilayah Hukum Polsek Batang Angkola, Kab.Tapanuli Selatan. Korban telah di Visum Et Repertum dan telah berikan keterangan nya kepada penyelidik/penyidik Polsek Batang Angkola pada hari Minggu, 14 April 2024. Namun lucunya Korban belum menerima STTLP sebagai bukti laporannya hingga saat ini.

Persoalan tersebut seolah olah jalan ditempat yang mana hingga saat ini para pelaku masih berkeliaran diduga kebal hukum.

Selasa 30 April 2024 korban telah didampingi oleh pusat Bantuan Hukum Anak Bangsa Tabagsel.

RHa Hasibuan, SH dan Miswar Efendi Rangkuti, SH selaku kuasa hukum korban meminta para pelaku yang diduga tidak memiliki rasa kemanusiaan itu agar segera di proses hukum demi tegaknya hukum. Hukum tak boleh Tebang Pilih.. harus tajam ke atas dan tajam ke bawah. Ucap RHa Hasibuan, SH dan Teamnya. (irul).

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments