Friday, October 25, 2024
HomeBERITASosialisasi Pencegahan Stunting dan Peningkatan Gizi KKL UNSA Desa Lamenta Angkatan XXV

Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Peningkatan Gizi KKL UNSA Desa Lamenta Angkatan XXV

MenitZone Sumbawa ][ Sosialisasi Stunting upaya Pencegahan Stunting dan Peningkatan Gizi Untuk Tumbuh Kembang Anak”KKL Unsa Desa Lamenta di gelar 05 Agustus 2023 lantai dua gedung kantor Desa Lamenta kecamatan Emang di hadiri kepala Desa Lamenta yang diwakili oleh Sekretaris Desa Moh Ramdansyah dan menghadirkan Narasumber  Eka Kartika, SKM

Sosialisasi stunting merupakan salah satu dari rangkaian Sub Proker Tema yaitu Stunting dan Kemiskinan Extrim. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dengan kata kunci persoalan yang lebih dekat dengan kesehatan. Persoalan gizi bukan hanya persoalan orang tidak bisa atau mempunyai uang untuk makan makanan bergizi. Di contohkan Eka Kartika saat mempresentasikan terkait kebutuhan akan gizi, Eka menjelaskan kebutuhan makan bergizi menurut Eka makan makanan yang berfariatif misalnya menu yang dikonsumsi berupa ikan sayur sayuran tahu tempe dan daging di tambah segelas susu,akibat terjadi stunting pada balita Orang ada yang makan tidak bervariasi makanannya ternyata tidak ada gizinya, berbeda dengan orang yang tidak memiliki uang untuk memenuhi kebutuhan gizinya.

pernyataan terpisah dari Sekretaris Desa Lamenta Moh Ramdansyah meskipun tidak ada yang mengalami stunting di Desa Lamenta ini menurut dia sudah ada yang mengarah ke stunting maka masalah ini harus lebih di tindaklanjuti dengan mengurangi pembelian makanan ringan siap saji karena makanan siap saji itu banyak mengandung pengawet dan dapat menimbulkan dampak buruk terhadap tumbuh kembang anak.

materi yang di sampaikan Eka Kartika,SKM Stunting itu adalah asupan gizi yang kurang jika diperhatikan dari pertumbuhan badan anak mengalami pertumbuhan yang apatis seperti tubuhnya pendek, ditambah berat badan yang tidak seimbang. Jadi stunting intinya bayi yang gagal tumbuh dan kembang karena kurang asupan gizi. Terangnya.

Ada beberapa faktor penyebab stunting pada anak yaitu, pola asuh yang kurang efektif, pola makan, ekonomi yang kurang, dan tidak melakukan perawatan pasca melahirkan. Selanjutnya konsumsi protein hewani tidak hanya efektif memperbaiki kualitas makanan tetapi juga tidak memperhatikan status gizi, fungsi kognitif akan mempengaruhi kemampuan akademis anak dimasa mendatang. Protein hewani penting untuk mencegah stunting karena mengandung asam amino esensial yang lengkap dan berkualitas tinggi.

Eka menjelaskan bahwa peran orang tua tentunya sangat penting terutama seorang ibu yang memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah stunting pada anak, semisal dengan memberikan gizi yang seimbang dan mengajarkan pada anak itu tentang pola hidup sehat.

Oleh karena itu kata Eka , dengan diadakannya kegiatan sosialisasi ini sangat penting untuk kita pahami bersama dalam rangka menekan angka stunting, kegiatan sosialisasi di Motori KKL Unsa Angkatan XXV yang dihadri tamu undangan serta kepala Puskemas Empang sejumlah kader-kader posyandu termasuk ibu-ibu hamil dan ibu menyusui, pihaknya berharap dapat saling bersinergi dalam pencegahan stunting di perlukan kerjasama yang baik dan Terstrutur. (Junaidi Messa)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments