by Zeng Wei Jian
Partai Nasdem dan Anies Baswedan punya irisan notasi kepentingan yang sama; Kekuasaan. Nasdem ingin menjadi “Partai Penguasa” seperti PDI-P dan Demokrat. Maka selayaknya Nasdem ikut Reuni 212 yang sebentar lagi digelar para pendukung extrim kanan.
Demokrat & PKS berfungsi sebagai alas kaki dan landasan Ambisi Nasdem. Canggih…!!
Sedangkan Anies Baswedan ingin berkuasa dengan jadi Presiden #1 keturunan Asing. Dia sudah siapin sedari hari #1 dilantik gubernur. Modalitasnya “Pencitraan”, Politik Identitas, dan Stimulus Post truth.
Kelompok radikal diberi kenikmatan 5 tahun. Saatnya tiarap & mati ular. Selagi Anies Baswedan ngolah kelompok minoritas, kafir, dan nasionalis. Radikal Bebas akan hidup lagi apabila Kekuasaan Tertinggi sudah di tangan Anies Baswedan.
Libido politik trigger avonturisme Nasdem. Jadi berani challenge Presiden Jokowi yang pernah digoyang Anies Baswedan sewaktu Virus Covid-19 menghantam. Keputusan Presiden Jokowi didistorsi seruan “Lockdown” Anies Baswedan & Oposisi. Lancangnya nyata.
Paman Surya Paloh berhitung; Jika kursi menteri Nasdem dilikuidasi maka SBY’s playing victim akan dimainkan. Resuffle-kabinet menguntungkan Nasdem. Kursi menteri bisa diberi ke AHY Demokrat dan PKS maka rencana koalisi batal.
Temuan KPK adalah terobosan paling baik untuk membuyarkan avonturisme Paman Surya Paloh & Anies Baswedan.
THE END