Menitzone.com, Jakarta ][ Peluncuran aplikasi RRI Play Go ini oleh dilakukan Direktur Utama LPP RRI I Hendrasmo, di Galeri Tri Prasetya RRI Jakarta Pusat, pada selasa 31 Januari 2023.
RRI telah melakukan lompatan transformasi digital di era industri 4.0 dengan membuat aplikasi Play Go dengan menambahkan sejumlah fitur pada aplikasi yang dapat diakses masyarakat baik di dalam negeri ataupun di luar negeri.
Hendrasmo menerangkan, RRI Play Go mengalami penambahan fitur yang jauh lebih banyak dan lebih menarik dari sebelumnya.
Selain ada 188 live streaming RRI Pro1, Pro2, Pro3, dan Pro 4 di seluruh Indonesia, RRI Play Go juga memiliki lebih dari 500 ribu koleksi lagu, dengan fitur playlist lagu favorit, slot podcast dan video dan interaksi antar user maupun interaksi user dengan penyiarnya.
“Fitur lainnya adalah aplikasi ini akan memberikan notifikasi bila terjadi gempa,” kata Hendrasmo dalam acara peluncuran RRI Play Go di Jakarta pada 31 Januari 2023.
Kepada wartawan Hendrasmo mengatakan jika RRI harus tumbuh kembang mengikuti era digital dan perkembangan tekhnologi dan komunikasi.
Bahkan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan tambahan fitur lain yaitu berupa penyajian semua bentuk konten khazanah nusantara agar banyak orang mampir ke aplikasi RRI Play Go.
“Tidak ada pilihan bagi kami, selain harus mengadaptasi perkembangan teknologi yang ada. Terlebih kita menghadapi perilaku audiens yang telah berubah” ujar Hendrasmo.
Tambah Hendrasmo, di RRI Play Go ini para pecinta RRI bisa menikmati seluruh lagu nusantara baik lagu daerah dan budaya.
Hendrasmo menugaskan music director RRI di seluruh Indonesia untuk mengunggah lagu-lagu daerah yang terbaru.
“Misalnya dari Aceh, Papua, Kalimantan, Jawa, maupun Sulawesi. Aplikasi ini akan memiliki koleksi lagu nusantara terbesar. Jadi warga negara kita yang tinggal di Indonesia juga bisa menikmati musik dan lagu nusantara,” jelasnya.
Hendrasmo mengharapkan dukungan publik agar RRI tetap terus relevan dan memiliki ikatan yang kuat dengan seluruh masyarakat Indonesia.
Peluncuran dihadiri sejumlah tokoh, di antaranya dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Komisi Informasi Pusat (KIP), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan sejumlah praktisi penyiaran. (Mila).
