Monday, January 6, 2025
HomeINDUK OPINIRAYUAN SUSILO BAMBANG

RAYUAN SUSILO BAMBANG

by: Zeng Wei Jian

Ex-president Yudoyono mimpi naik kereta Gajayana. Bareng Ibu Megawati & Pa Jokowi. Dikasi tiket oleh President 08.

Bahasa politik. Ex-president Yudoyono beri sinyal positif. Tawaran PDI-P disambut. Sempurna bila President Jokowi ikut. Kekuatan 3 presiden dalam 1 gerbong.

Ibu Megawati & PDI-P sedang panik. Blingsatan. Ga pede. Elektabilitas Ganjar Pranowo di bawah Anies Baswedan. Maka dengan berat hati mau rangkul Dinasti Cikeas. Musuh emosional dari 2004. Guna menyeimbangkan Poros JK-Surya Paloh-Anies Baswedan yang diusung Far-right extrimis radikal rasis.

Poros kedua yang bikin PDI-P cemas adalah Axis Jokowi-Prabowo.

Tiga Kubu Seimbang. Bila muncul Poros Mega-SBY. Kalkulasi Ex-president Yudoyono; “Kartu-Jokowi” adalah kunci garansi kemenangan. Artinya Pa Prabowo Subianto mau disingkirkan. President Jokowi akan jadi lesser partner di hadapan dua Mantan Presiden yang Ketua Partai Politik. Menyandera adalah solusinya.

Jika KPK or Kejaksaan ga takut; Anies Baswedan semestinya jadi TSK. Kasus korupsi-nya banyak.

Kekuatan JK dan Surya Paloh akan jadi pengikut di antara dua poros. Terserah keduanya ingin blocking ke mana. Udah ga penting lagi.

Format paling bagus adalah Puan-AHY. Niru Philiphina landscape. Bongbong Marcos duet dengan Sara Duterte. Menang mudah.

Aniser radicals sukses menghancurkan Ganjar Pranowo. Issue-nya ga banyak. Tapi fokus & di-drill truz. Film Porno, E-ktp, dan tuna-prestasi. Tingkah Ganjar Pranowo disebut tengil. Joget tiktok ga jelas. Lari pagi nyebrang provinsi. Bikin pegel. Jateng sudah ga diurus. Ganjar Pranowo bukan Joko Widodo. Dia ikut tikam proyeksi presiden di U-20.

Anies Baswedan sebenarnya ga lebi baik dari Ganjar Pranowo. Jago pencitraan. Beli awards. Jakarta rusak. Kembali ke zaman jahiliyah Sutiyoso. Laboratorium Covid-19 cuma isapan jempol. Stadion JIS serap anggaran gede. Sampe sekarang ga digunakan. Cuma buat sembayang dan pesta kawin. Kelompok Jawara & religious bigots diguyur dana hibah. Maka diem soal pembangunan ruma ibadah. Mereka pasang muka toleran. Nunggu sampe Kekuasaan Tertinggi diraih. Baru radicalism sejati-nya kluar.

Hanya Gibran Rakabuming Raka Walikota yang berani datang dan copot spanduk rasis penolakan pembangunan gereja.

Sebaiknya Presiden Jokowi ga tergiur-tergoda-tertipu “Rayuan-Susilo Bambang”. Ga pernah ada tiga macan di satu gunung. Kaya ga tau aja siapa dia. Mantapkan hati. Solidifikasi poros. Dua Paslon akan mengurangi beban anggaran pemilu. Jangan ragu. Sikat koruptor. Gerakan chaos bisa menunda pemilu. Bahkan bisa picu tiga periode.

Ancaman far-right extrimism & Cendana Family lebi bersifat fatamorgana. Mudah dihandle. Kunci-nya Keberanian Sang Kaizar. Plus Ksatria Prabowo Subianto.

THE END.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments