Menitzone Sumbawa ][ akibat lemahnya perhatian Pemerintah Daerah terhadap Konflik yang berkepanjangan, dua kelompok nyaris adu jotos, PT. SBS. Menggunakan Aparat TNI, dalih pengamanan, tindakan keji PT. SBS mengundang reaksi masyarakat Plampang, sepayung dan Selante untuk bertindak masif, yang berujung penjara, hal ini yang di harapkan PT.SBS.kata A.Gani saat di temui Awak Media Menitzone.
Menurut Gani batas kesabaran masyarakat sudah di ambang batas, untuk menghindari jatuh korban, kami akan menggunakan kekuatan Masyarakat, untuk menyegel PT.SBS. dan mengusir PT SBS dari Tana Sambawa tegas dia.
Kami akan mengerahkan masa 500,- orang dari tiga desa yang berkonflik, tegas Gani.
Samat salah satu perwakilan Desa Sepayung menyesali atas ancaman inisial Hn asal Lombok, ” saya hadang kamu di Kampung labangka 3 ketusnya” akibat ancaman ini warga masyarakat merasa keberatan tutur samat.
Masniati salah satu anggota kelompok tani hutan mentingal kembali membuka suara atas insiden yang terjadi hari ini sabtu 2/12/2023 dia dengan tegas mengatakan eksistensi PT. SBS semakin menggila dan cara-cara yang dilakukan oleh PT. SBS adalah diktator. PT SBS tidak pernah mampu menunjukan bukti bahwa berita acara kesepakatan dengan LSM LPPD sudah batal demi hukum, sehingga kami tidak akan angkat kaki dari tanah ini meski nyawa sebagai taruhannya. Kami sekarang sudah skeptis terhadap Pemerintah, karena amanat UUD 1945 pasal 33 ayat 3 “Bumi, air dan kekayaan alam dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat” tidak dijalankan. Saya menitip salam untuk KOMNAS HAM, bahwa hukum tertinggi di suatu negara adalah keselamatan Rakyat ungkapnya. (Surya).
