HomeBERITAProgram Optimalisasi dan Pengembangan Lahan Kering Akan Dilaksanakan di 800 Hektare

Program Optimalisasi dan Pengembangan Lahan Kering Akan Dilaksanakan di 800 Hektare

 

Menitzone.com, Sumbawa ]{ Kabupaten Sumbawa, lagi mendapatkan program optimalisasi dan pengembangan lahan kering pada tahun 2023 mendatang, dari Kementerian Pertanian.

Dana bantuan dari ABN tahun anggaran 2023 mendatang ini Rencananya, program ini akan dilaksanakan di 800 hektar lahan tersebar di Kabupaten Sumbawa.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pertanian, Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, Sukiman dalam keterangan persnya kepada awak media Rabu 16 Nopember 2022 mengatakan, saat ini, Sumbawa memiliki luas lahan kering yang belum sepenuhnya digarap secara maksimal.

Akhirnya, Kabupaten Sumbawa mendapatkan program bagi optimalisasi lahan kering seluas 500 hektar dan program pengembangan lahan kering seluas 300 hektar.

Dari hasil evaluasi menurut Sukiman pelaksanaan program optimalisasi lahan kering seluas 500 hektar itu pengelolaannya dilakukan oleh kelompok tani yang memiliki luas lahan maksimal masing-masing 25 hektar. Program ini dilaksanakan di Kecamatan Orong Telu, Lenangguar, Lopok dan sejumlah Kecamatan lainnya.

Sementara untuk program pengembangan lahan kering seluas 300 hektar lanjut Sukirman juga tengah dilakukan survey identifikasi disejumlah Kecamatan yang di anggap potensial. Dalam program tahun ini, menurut Sukirman ada enam kelompok tani penerima manfaat di Kecamatan Moyo Hilir dan kecamatan Lopok.

Untuk itu, pemerintah pusat telah melaksanakan program pembangunan fisik untuk membuat dan membangun rumah pompa mesin dengan kapasitas 30 PK. Dengan potensi pasokan air yang memadai menggunakan media penampungan.

Sehingga kebutuhan air bagi pengolahan lahan pertanian dapat tersedia sebagaimana yang diharapkan.

Menurut Sukiman, program pengembangan lahan kering ini diperuntukkan bagi lahan berbentuk tegalan yang tidak pernah dikelola dan ditanam secara maksimal oleh masyarakat. Tetapi memiliki sumber mata air yang bisa dijangkau.

Pihaknya mengikuti sesuai dengan juklak dan juknis bagi kelompok tani yang mendapatkan program pengembangan lahan kering ini, nantinya akan mendapatkan bantuan penanaman jagung dan bantuan lainnya. Dengan nilai sebesar 7,5 juta rupiah per-orang. Yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang pembelian bibit maupun untuk biaya pengolahan dan pembersihan lahan.

Karena itu, kata dia kedua program ini tentunya diharapkan akan mendapatkan bantuan sebagai sarana pendukung berupa pembangunan fisik dan sejumlah infrastruktur lainnya. Sehingga pemanfaatan lahan kering benar-benar dapat dikelola dengan baik, untuk kesejahteraan petani itu sendiri. (Junaidi messa NTB.)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular