MenitZone, Depok ][ Anggota Komisi VI DPR RI, Mahfudz Abdurrahman, mengisi sosialisasi “Membangun Karya Memberikan Kontribusi Terhadap Pembangunan IKN” di Serua Green Village, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (15/6/23).
Mahfudz memaparkan bahwa pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) merupakan upaya pemerintah untuk mengusung pembangunan ekonomi yang inklusif.
ia menilai, dengan menyebarluaskan magnet pertumbuhan ekonomi baru sehingga tidak hanya bertumpu di Pulau Jawa semata, pemilihan lokasi IKN di Kalimantan dianggap sebagai energi masa depan bagi Bangsa Indonesia.
“Salah satu BUMN Karya yang memberikan Kontribusi terhadap pembangunan IKN adalah PT. Waskita Karya (Persero) Tbk,” ungkapnya pada sesi acara.
Mahfudz menceritakan bahwa PT. Waskita Karya (Persero) Tbk berdiri pada tahun 1961, melalui proses Nasionalisasi perusahaan asing yang awalnya bernama Volker Aannemings Maatschapiij N.V.
Waskita Karya, lanjut Mahfudz, sudah mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (IPO) pada bulan Desember 2012.
Berikut beberapa Kontribusi Waskita Karya dalam Pembangunan IKN:
1. Pembangunan Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung di Kawasan Istana Kepresidenan IKN.
2. Proyek jalan tol IKN Segmen Simpang Tempadung – Jembatan Pulau Balang.
3. Pembangunan Jalan Kerja/Logistik IKN (KIPP) paket pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4.
4. Pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Namun, apa saja manfaat dalam pembangunan IKN dari peran perusahaan konstruksi yang memiliki 11 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia itu?
Berikut manfaat yang di hasilkan atas Kontribusi yang di lakukan oleh PT. Waskita Karya:
1. Peningkatan Kinerja Perusahaan.
2. Peningkatan PDB / PDRB, penambahan lapangan kerja, peningkatan Pajak dan Deviden.
3. Pembangunan Akse Jalan membuat distribusi barang yang semakin mudah dan cepat serta menghasilkan multiplier effect.
4. Pembangunan IPAL bermanfaat untuk tetap menjaga kualitas air tanah dan mengurangi pencemaran lingkungan. (red).
