MenitZone, Sumbawa ][ Pada tanggal 5 Oktober 2023, sekitar pukul 14.00, terjadi insiden yang mengguncang pesisir Laut Selatan Pantai Swiss Dusun Tamalang, Desa Tongo, Kecamatan Sekongkang. Insiden ini melibatkan kapal yang terdampar, dengan penyebab utama kejadian adalah putusnya salah satu tali jangkar kapal. Beruntung, semua 16 kru kapal berhasil diselamatkan dari insiden ini.
Namun, insiden ini tidak hanya mengejutkan dari segi keselamatan manusia. Kerugian materil yang disebabkan oleh kejadian ini juga sangat signifikan. Berikut adalah beberapa kerugian materiil yang terjadi akibat insiden tersebut:
1. *Kapal Penyuplai Kegiatan Pemasangan Pipa Tailing Terdampar:* Salah satu kerugian utama adalah kapal penyuplai yang digunakan untuk kegiatan pemasangan pipa tailing masih terdampar di pesisir pantai. Kapal ini merupakan elemen kunci dalam kelangsungan pekerjaan proyek tersebut.
2. *Patah Baling-Baling Kapal:* Selain itu, kapal juga mengalami kerusakan pada baling-balingnya. Patahnya baling-baling kapal adalah kerugian yang signifikan karena hal ini mempengaruhi kemampuan kapal untuk berlayar dengan baik.
3. *Tumpahan BBM Kapal:* Insiden ini juga menyebabkan tumpahan bahan bakar minyak (BBM) dari kapal. Tumpahan BBM dapat berdampak negatif pada lingkungan laut dan perlu penanganan khusus untuk membersihkannya.
4. *Hilangnya Barang Pribadi dan Alat Perlengkapan Kru Kapal:* Selain kerugian materiil pada kapal, banyak barang pribadi dan alat perlengkapan kru kapal yang hilang terbawa arus akibat hempasan ombak. Hal ini juga menjadi perhatian serius karena berdampak pada kesejahteraan kru kapal.
CATATAN:
Insiden ini menunjukkan pentingnya perhatian terhadap keselamatan kapal dan peralatan maritim, serta perlunya tindakan pencegahan yang lebih baik untuk menghindari insiden serupa di masa mendatang.
Pihak berwenang dan perusahaan terkait diharapkan bekerja sama dalam mengatasi dampak negatif yang dihasilkan oleh insiden ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghindari insiden serupa di masa depan. Keselamatan manusia dan lingkungan harus selalu menjadi prioritas utama dalam operasi maritim. (Junaidi Messa).
