Friday, October 25, 2024
HomeINDUK OPINIHASTO & HARUN

HASTO & HARUN

by Zeng Wei Jian

Komplotan Hasto Kristiyanto coba pahat narasi; Skandal Harun Masiku adalah Kasus Cilik. Suap-suap 400 juta. Ga ada kerugian negara. In conclusion: Ga usah dibesar-besarkan.

Kalo bisa sih di-freeze. Tutup buku. Forget it. Hasto Kristiyanto ga jadi dipenjara dengan tambahan delik “ngumpetin buronan”.

Begini-lah muka penegakan hukum. Jika gerombolannya yang kena, rame-rame mereka ngarang cerita.

Bela diri. N jadi inkonsisten dengan omongan sendiri soal “biar langit runtuh, hukum harus ditegakan”.

Beda dengan Singapore. Poh Yuan Nie divonis 4 tahun penjara karena beri contekan ke murid-muridnya. Lalu buron ntah ke mana. Pemerintah langsung menghubungi interpol. Red notice pun rilis.

Minimnya natural resources mengharuskan Singapore stressing di “good leadership”. PM Lee Kuan Yew fokus pada stabilitas politik dan economic development.

Philip Yeo di buku “Neither Civil Nor Servant” menyatakan sukses Singapore sebagai “economic miracle” karena kinerja Economic Development Board yang berhasil menarik investasi multinational corporations.

Sukses ekonomi Singapore ditopang oleh faktor lain i.e. “well-qualified judiciary” dan “a robust emphasis on deterrence for serious crimes”.

Kenneth W Dam di bukunya “The Judiciary and Economic Development” menyimpulkan: weak judiciaries has a deleterious effect on economic expansion.

Public Confidence in the Judiciary adalah sebuah keharusan. Keyakinan tersebut diperoleh dari kepastian hukum. Non-kompromistis. Singapore adopsi sistem “stare decisis”, a principle that obliges subsequent courts to follow applicable precedents.

Jangan karena Hasto Kristiyanto pembesar partai dan nominal suap Harun Masiku yang kecil lalu hukum diremehkan.

Anehnya Harun Masiku yang kere bisa buron selama 4 tahun. Simple logic menyatakan ada “orang-kuat” di balik pelariannya.

Di buku “Why Singapore works: five secrets of Singapore’s success,” Jon ST Quah berpendapat, “education is the key to the long-term future of the population”.

Ntah Edukasi apa yang ingin diberikan Hasto Kristiyanto & Komplotannya dengan ngarang cerita bahwa Kasus Harun Masiku hendaknya ga usah diseriusin.

Bukankah ada big power yang mampu atur Harun Masiku menggantikan Nazarudin Kiemas. Ga mungkin Harun Masiku main sendiri tanpa ada instruksi suap KPU.

THE END

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments