Friday, October 25, 2024
HomeINDUK OPINIGANJARIS BRONG-BRONG

GANJARIS BRONG-BRONG

by: Zeng Wei Jian

Massa rakyat nge-rebong pemuda yang geber-geber knalpot brong di alun-alun Wonogiri. Prajurit Kodim 0724/Boyolali baru bertindak setelah gerombolan pemotor brisik 8x muterin markas. Ganjaris mabok ciu menghasilkan “anthropogenic noise”.

Anthropogenic noise adalah polusi suara. Bunyi-bunyian yang membahayakan kesehatan cardiac orang tua & bisa trigger masalah permanent pada anak kecil. Dihasilkan oleh tindakan teledor. Di kasus “Ganjaris Brong”; disebabkan mabok ciu.

Murray Schafer dalam bukunya “The Soundscape” mengatakan, “Sound is an expression of power”. Knalpot Brong aftermarket dipake Ganjaris Mabok Ciu sebagai Expresi Kekuatan dengan mendominasi sounscape (public road & markas kodim) dengan particular sound.

Dengan suara brong-brong knalpot ber-Decibel tinggi, dan ga ada warga sipil yang berani negur, Ganjaris Mabok Ciu mengira dirinya kuat.

Masalah Polusi Suara sudah ada sejak Ancient Rome. Bukan barang baru. Noise pollution berimplikasi pada kesehatan & perilaku. Unwanted sound (noise) bisa merusak physiological health, termasuk masalah cardiovascular disorders, hypertension, high stress levels, tinnitus, hearing loss, sleep disturbances, dan lain sebagainya.

Orang dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) seringkali menderita hyperacusis yaitu abnormal sensitivity to sound. Hyperacusis trigger unpleasant emotions seperti fear, cemas, dan uncomfortable physical sensations.

Prajurit Kodim 0724/Boyolali sudah bertindak benar. Ganjaris anthropogenic noise, selain melanggar hukum, juga mengganggu kenyamanan & membahayakan kesehatan orang lain. Jadi ga usah playing victim dengan muka bonyok & gigi rontok. Bukannya minta maaf malah nuduh TNI bermain politik.

THE END

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments