by: Zeng Wei Jian
Debat #3 Pilpres. Ganjar-Mahfud pake jaket bomber hijau lumut. Gaya pilot fighter jetz. Merasa keren. Maksain diri. Artificial. Mirip Artis Korea surplus ultra-violet. Anies Baswedan adopsi “Defensive aggression”. Nutup minim-nya pengetahuan soal pertahanan negara & militer.
Ada konspirasi. Pa Prabowo Subianto ditarget. Dikeroyok simultant Ganjar & Anies. Jauh dari sikap etis. Anies Baswedan kasi nilai 1.1 ke Jajaran Kementerian Pertahanan.
Terlihat jelas; Ganjar & Anies ngga ngerti soal Pertahanan. Muntahan banyak kata. Ganjar bawa contekan. Anies masi ngomongin etika. Ada dendam. Blom puas. Brutal. Semua gimmick ribuan kata Ga bisa bikin keduanya pintar. Ganjar nyebar hoax Indonesia turun ranking Global Firepower. Padahal sebaliknya. Tahun 2019 Indonesia di urutan 16. Tahun 2024 naik ke nomor 13.
Ganjar-Anies ga punya program. Blurrr. Banyak ngomong. Ganjar Pranowo kutip Palestina, UMKM, Rakyat butuh kerja. Layaknya Buzzer, dia kutip Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono yang diklaim tolak hibah Mirage 2005.
Padahal alasan Juwono Sudarsono adalah ga punya anggaran maintenance. Bukannya ga mau. Ngga nolak kok. Bukan pula soal “bekas” & layak-tidaknya Mirage-2005. Ya masi sangat layak.
Hanya Pa Prabowo yang matang & paham pertahanan. Makanya dia irit bicara. Pertahanan Indonesia bukan konsumsi publik. Apa lagi sampai diketahui negara antagonis. Dipancing Ganjar-Anies buat buka, Pa Prabowo tetap ga bergeming.
“Nyogok” adalah Jurus kampanye Ganjar-Anies. Janjikan naik gaji setiap tahun. Keduanya cuma bisa ngomong naikan PDB dan anggaran pertahanan 1-2%. Tanpa ada strategi konkrit.
Malahan di sela-sela banyaknya omongan Ganjar Pranowo, dia ingin liberalisasi bauksit. Beda dengan rencana Pa Prabowo menerapkan hilirisasi 21 product tambang. Mungkinkah rumor Ganjar Pranowo antek Asing ternyata benar adanya?.
THE END