Menitzone, Cilacap ][ Proyek bronjong yang dibangun untuk mencegah pengikisan tanah di tepi Sungai Ciraja, Desa Bengbulang, Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap, ambruk diterjang banjir pada Selasa (21/10/2025). Padahal, proyek tersebut baru selesai dikerjakan kurang dari dua bulan lalu.
Bronjong yang sedianya berfungsi melindungi badan jalan dari gerusan air, justru tak mampu menahan derasnya arus sungai saat debit air meningkat. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, dan material bangunan sebagian besar tidak ikut terbawa arus.
Dari pantauan Menitzone.com, lokasi bronjong yang rusak berada di ruas jalan kabupaten Bengbulang–Cipicung. Beberapa warga yang menyaksikan kejadian tersebut sempat mengabadikan momen ambruknya bronjong dan mengunggahnya ke media sosial. Salah satunya akun TikTok @krisdiyanto101, yang memperlihatkan kondisi banjir besar di sekitar lokasi.
“Banjirnya gede banget, longsor lagi bronjongnya lur,” ucap warga dalam video yang kini ramai dibagikan di media sosial.
Tidak jauh dari lokasi kejadian, masih tampak papan proyek Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) yang menyebutkan proyek ini merupakan bagian dari Peningkatan Jalan 113 Ruas Bengbulang–Cipicung, Kecamatan Karangpucung.
Proyek tersebut menjadi salah satu program prioritas Pemkab Cilacap tahun anggaran 2025 untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah di bagian barat Cilacap.
Berdasarkan informasi di papan proyek, pekerjaan ini dikerjakan oleh CV. Sukses Abadi yang beralamat di Cilacap dengan nilai kontrak sebesar Rp1.174.512.000. Pelaksanaan dimulai pada 17 Juni 2025 dan dijadwalkan selesai 14 Oktober 2025, dengan jangka waktu 120 hari kalender.
Sumber dana proyek berasal dari APBD Kabupaten Cilacap Tahun 2025. (Agus Adi).
