Menitzone, Sumbawa ][ Tindakan penggulingan kepala Desa Baru Tahan di lakukan oleh ketua BPD ternyata bukan sampai di sini, memang benar apa yang pernah di sampaikan Syafruddin mantan kepala Desa Baru Tahan selaku ketua BPD. Saat ini statemant mantan kades ini, mengundang reaksi semua pihak, ucapan beberapa hari yang lalu di depan sejumlah staf desa, syaprudin mengajak staf Desa untuk mogok kerja, hal ini di kutip dari obrolan salah satu staf yang tidak mau disebut jati dirinya, menurut dia kepala Desa yang menjabat sekarang ini Abdul Hamid S.Sn harus turun dari jabatannya karena menurut dia Abdul Hamid ini tidak layak untuk dipertahankan sebagai kepala desa, pasalnya kata dia aset negara berupa sepeda motor pelat merah milik negara kendaraan operasional kantor desa digadai tuturnya.
Tidak sampai disitu sambung dia, Syaprudin juga mengajak semua perangkat Desa untuk menanda tangani surat Mogok kerja, kepada perangkat desa sebagi dukungan, hal ini kata dia upaya memperkuat aturan, ironisnya ada tanda tangan yang di palsukan, yaitu atas nama kadus Sri Sultan, Spontan Sri Sultan menanggapi tentang penanda tangan atas dirinya terkait surat pernyataan mogok kerja yang di buat pihak Syaprudin itu benar benar palsu, dirinya Sri Sultan tidak tinggal diam, Sri Sultan Membatah adanya keterlibatan tentang tanda tangan saya di surat pernyataan mogok kerja sekaligus menepis bahwa itu tidak benar Sri sangat keberatan atas memalsukan tanda tangan saya, demikian Sri Sultan membeberkan kepada awak media, saat di konfirmasi Menitzone.com, Rabu, 27 April 2023, di kediamannya, Sri Sultan juga mengaku mengancam akan melakukan tindakan hukum, dimana dirinya merasa dizolimi dan mencemarkan nama baik dalam hal ini melaporkan ke pihak berwajib Kepolisian untuk dapat di usut tuntas tentang tanda tangan palsu. tegasnya.
Dilain pihak salah satu tokoh masyarakat inisial Bd. Membeberkan upaya Syaprudin menurun kepala Desa yang Syah , menurut Bd. beraninya Syaprudin membawa nama salah satu oknum kejaksaan, dalam rangka memuluskan niat jahatnya, bukan itu saja papar dia bahkan ada nego transaksi keuangan ke pihak Kejaksaan, agar langkahnya mulus, hal tersebut menurut Bd. Pihak kejaksaan dapat hadir dalam agenda undangan pertemuan yang sudah dipersiapkan oleh Syaprudin,
Lebih jauh tindakan ego Syaprudin, kata Bd. bahkan dirinya sempat mendapat ancaman dirinya diintimidasi karena menurut Syaprudin Bd. tidak punya hak untuk memberikan keterangan terkait usulan pemberhentian Kapala Desa kepada media,
Oleh karena itu saya sudah melaporkan Bd. ke pihak kepolisian untuk segera dijemput saudara Bd. untuk dimintai keterangannya terkait keterangan palsunya kepada media, tutur Bd, menurut syaprudin memberikan infomasi kepada media dianggap tidak benar, tidak sampai disitu menurut Bd, syaprudin juga mengatakan kepada perangkat desa jika pejabat Desa siap mengikuti saran saya, maka pihaknya akan menjamin jabatan nya tidak terganggu tegas syaprudin.
Lanjut Bd, dirinya menegaskan bahwa keterangan yang saya sampaikan ini benar adanya dan saya siap pertanggung jawaban atas hukum dan segala resikonya. tutupnya. ( Junaidi Messa perwakilan NTB. )
