Menitzone, Kampar ][ PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Riau dan Kepulauan Riau melaksanakan kegiatan penanaman 8.000 bibit pohon produktif dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia Tahun 2025, Jumat (28/11).
Kegiatan ini melibatkan pemerintah daerah, unsur Forkopimda Kabupaten Kampar, aparat penegak hukum, lembaga lingkungan, serta masyarakat sebagai bentuk sinergi menjaga kelestarian alam dan meningkatkan kualitas ekosistem di Riau. Bibit yang ditanam meliputi nangka, alpukat, lengkeng, dan rambutan yang diharapkan memberikan manfaat ekologis dan ekonomi bagi masyarakat dalam jangka panjang.
Selain itu, PLN melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) turut menyalurkan paket sembako dan bibit pohon produktif kepada masyarakat desa sebagai wujud kepedulian sosial.
Senior Manager Komunikasi, Keuangan dan Umum PLN UID Riau dan Kepri, Sigit Fanani, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen PLN dalam mendukung lingkungan berkelanjutan.
“Penanaman pohon ini adalah aksi nyata PLN dalam mendukung kelestarian lingkungan dan keberlanjutan energi. Apa yang kita tanam hari ini adalah investasi bagi masa depan yang lebih hijau dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ini juga mendapatkan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan. PLT Kepala Dinas ESDM Provinsi Riau, Ibu Sakinah, menilai bahwa kegiatan penanaman pohon bersama PLN merupakan langkah awal mitigasi bencana yang perlu ditindaklanjuti dengan perawatan berkelanjutan.
“Saya berharap kegiatan ini tidak berhenti pada seremonial saja, tetapi diikuti dengan perawatan agar pohon tumbuh besar dan memberi manfaat. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus berkelanjutan,” ungkapnya.
Wakapolres Kampar, Bapak Andy Cakra Putra, S.I.K, menegaskan bahwa isu deforestasi dan kebakaran hutan tidak lagi sekadar persoalan lingkungan, tetapi telah menyentuh aspek sosial dan ekonomi masyarakat.
“Ini menyangkut keadilan sosial, kesehatan masyarakat, dan stabilitas ekonomi. Melalui konsep green policing, Polri tidak hanya menjaga ketertiban dan hukum, tetapi juga menjadi pelindung lingkungan. Menanam pohon adalah simbol kepedulian dan keberlanjutan hidup,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Sumatera, Zamzami SE, MM, menyampaikan bahwa langkah konkret dan kolaboratif seperti penanaman pohon memiliki dampak jangka panjang dalam menghadapi tantangan ekologi.
“Menanam pohon adalah aksi sederhana namun sangat berdampak, karena setiap bibit membawa harapan bagi masa depan bumi. Tantangan seperti deforestasi, hilangnya tutupan hutan, dan meningkatnya risiko bencana ekologis menuntut komitmen nyata dan kerja bersama,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, PLN mendorong kolaborasi antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum, komunitas, dan masyarakat untuk membangun ekosistem lingkungan yang lebih sehat, hijau, dan berkelanjutan.
Penanaman ribuan bibit produktif diharapkan memberikan manfaat jangka panjang, baik secara ekologis, sosial, maupun ekonomi bagi masyarakat. Penyaluran sembako dan bibit produktif oleh YBM PLN turut memperkuat nilai kebermanfaatan kegiatan ini bagi desa setempat.
Sebagai perusahaan penyedia tenaga listrik nasional, PLN UID Riau dan Kepri terus memperkuat kontribusi terhadap pelestarian lingkungan melalui program-program keberlanjutan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Langkah ini sejalan dengan komitmen PLN dalam mendukung transisi energi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan sinergi seluruh pemangku kepentingan, PLN meyakini bahwa aksi sederhana seperti penanaman pohon akan menjadi fondasi penting menuju masa depan yang lebih hijau, tangguh, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Sumber : PLN
Laporan : Rano.
 Unit Induk Distribusi (UID) Riau dan Kepulauan Riau melaksanakan kegiatan penanaman 8.000 bibit pohon produktif dalam rangka){kind=link}