Menitzone, Morotai ][ Universitas Pasifik Morotai menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Desentralisasi Kepemimpinan” Acara ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Dr. Rachma Fitrianti Akademisi Universitas Indonesia dan Komandan Distrik Militer (Dandim) Morotai Kolonel Arh. Ir. Masykur Akmal, ST., MT, yang memaparkan perspektif berbeda namun saling melengkapi tentang kepemimpinan dan kebangsaan, Jumat 12 September 2025.
Dalam paparannya, Dr. Rachma Fitrianti menekankan bahwa kepemimpinan sejati tidak cukup hanya dipahami sebagai teks atau konsep teoritis yang sering kita baca.
Menurutnya, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mengutamakan pelayanan. “Kepemimpinan bukan soal posisi atau jabatan, melainkan kemampuan untuk melayani dan mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi,” ungkapnya.
Sementara itu, Dandim Morotai mengangkat tema karakter nasionalisme dan wawasan kebangsaan. Ia menegaskan pentingnya mahasiswa memiliki karakter moral yang kuat sebagai fondasi dalam perannya sebagai agen perubahan (agent of change), persediaan masa depan bangsa (iron stock), dan agen intelektual (agent of intellect).
Menurut Dandim, tantangan bangsa di era globalisasi hanya bisa dihadapi dengan generasi muda yang berkarakter, berdisiplin, dan memiliki semangat kebangsaan yang kokoh.
Rektor Universitas Pasifik Morotai dalam sambutannya menyampaikan bahwa kolaborasi perspektif sipil dan militer dalam kuliah umum ini memperkaya pemahaman mahasiswa.
“Ketika pendekatan kepemimpinan demokratis berpadu dengan wawasan kepemimpinan militeristik, diskusi menjadi semakin bernas dan kontekstual. Inilah ruang pembelajaran yang kami hadirkan untuk membentuk mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa,” ujarnya.
Kuliah umum yang berlangsung di Auditorium Kantor Bupati Morotai ini dapat antusiasme tinggi dari mahasiswa dan civitas akademika.
Diskusi interaktif yang lahir dari pertemuan dua perspektif kepemimpinan sipil dan militer memberi warna baru dalam membicarakan masa depan kepemimpinan yang adil, berbudaya, dan berorientasi pada pelayanan serta pengabdian kepada bangsa.
Dengan kegiatan ini, Universitas Pasifik Morotai meneguhkan perannya sebagai ruang dialektika intelektual sekaligus pusat pembentukan karakter mahasiswa untuk menjadi pemimpin masa depan yang visioner, nasionalis, dan berakar pada nilai-nilai budaya serta kebangsaan. (Oje).
