MenitZone, Padangsidimpuan ][ Berdasarkan surat No: 2/Pdt.Eks/2023/PA.Pspk. Pengadilan Agama Kota Padangsidimpuan melakukan Eksekusi Pengosongan pada hari Senin, 03 Juni 2024 Berdasarkan SHM No.00401 tgl 13 September 2011 atas sebidang tanah seluas 499M² berikut bangunan diatasnya yang terletak di Jln. Sutan soripada mulia, Gg Sarasi V, Kel.Tano Bato, Kec.Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan.
Atas Eksekusi tersebut FRP melalui Kuasa Hukumnya RHa Hasibuan telah menyampaikan agar eksekusi Ditunda/Ditangguhkan untuk sementara waktu hingga sampai adanya putusan berkekuatan hukum tetap (BHT) mengingat FRP sedang melakukan upaya hukum Gugatan Perlawanan Eksekusi tertanggal 31 Mei 2024 sebagaimana Register perkara No: 134/Pdt.G/2024/PA.PSPK.
PA.PSPK melalui panitera Selaku Eksekutor An. Nelson Dongoran, Dkk. Tetap ngotot melakukan eksekusi tanpa pertimbangkan keberatan dari FRP dan kuasa hukumnya sehingga eksekusi tersebut berlangsung alot dan nyaris Ricuh.
Bagaimana tidak, objek eksekusi itu dilelang diduga dengan cara melawan hukum Oleh PT.BSI Cabang Sipirok melalui KPKLN PSP dengan nilai Rp.200 Juta dimenangkan oleh pemenang lelang R.T.
Sedangkan sisa dari lelang itu hingga saat ini tidak ada dikembalikan kepada FRP.
Dan oleh sebab itu PT.BSI Cabang Sipirok telah dilaporkan di Polres Tapsel atas tindak pidana dugaan penggelapan berdasarkan Laporan Polisi No : 324/VIII/2023/POLRES TS/POLDA SU, tanggal 28 Agustus 2023.
Berdasarkan Laporan polisi tersebut telah dilakukan mediasi di Reskrim Polres Tapsel antara FRP dengan RT selaku pemenang Lelang. Namun Lucunya RT meminta ganti rugi Sebesar Rp. 1 Milyar.
Berdasarkan hal tersebut RHa Hasibuan meminta Kliennya agar serius, dan harus Fiks melakukan semua upaya hukum yang dibenarkan hukum termasuk melakukan gugatan di PTUN Medan terkait SHM No: 00401. Ucap RHa HASIBUAN. (irul).
