Saturday, October 26, 2024
HomeBERITARekayasa Pertanian ITB Berhasil Memberikan Kontribusi Signifikan dalam Meningkatkan Produktivitas Pertanian Lahan...

Rekayasa Pertanian ITB Berhasil Memberikan Kontribusi Signifikan dalam Meningkatkan Produktivitas Pertanian Lahan Kering di Desa Falila Morotai

MenitZone, Morotai ][ Desa Falila, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara Sebuah inisiatif pengabdian masyarakat dari Rekayasa Pertanian ITB telah berhasil memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan produktivitas pertanian lahan kering di Desa Falila.

Dalam Program ini merupakan bagian dari skema top-down Daerah 3T yang dicanangkan oleh LPPM ITB. Kegiatan yang dilaksanakan di Lahan Pak Marnes, dimulai sejak survei awal pada tanggal 20 Juli 2023, dan mencapai puncaknya dengan penanaman dan sosialisasi pada tanggal 11 Agustus 2023.

Tujuan utama dari program ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada warga tentang ilmu pertanian yang benar, dengan fokus pada pengenalan teknologi pertanian di lahan kering. Desa Falila, sebelumnya banyak bergantung pada pertanian kopra, namun kurangnya pengetahuan dan urgensi terkait lahan pertanian serta keterbatasan sumber daya menjadi kendala. Dalam rangka mengatasi masalah ini, para dosen dan mahasiswa jurusan Rekayasa Pertanian ITB, seperti Dr. Ir. Aep Supriyadi M.P., Dr. Aos S.P., M.P., Ujang Dinar S.P., M.P., Diah Nofitasari, S.T., Rizka Kalsani, Satrio Adinoto Hertian Putro , mengambil peran aktif dalam memberikan pelatihan dan demonstrasi kultur teknik sistem budidaya pertanian intensif di lahan kering. Terang Aep.

Lanjut Pada tahap awal program, pemahaman tentang pembuatan dan penggunaan pupuk organik, bokashi, serta pupuk organic cair disosialisasikan kepada masyarakat Desa Falila. Dengan langkah ini, warga mampu memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal untuk meningkatkan kesuburan tanah dan hasil pertanian. Selain itu, demonstrasi teknik budidaya pertanian intensif juga berhasil memberikan contoh nyata tentang cara efektif memanfaatkan lahan kosong untuk pertanian, membuka peluang baru dalam mengatasi tantangan ekonomi dan pangan di daerah tersebut.

Kolaborasi aktif antara Rekayasa Pertanian ITB dan masyarakat Desa Falila telah membawa perubahan yang positif dan signifikan dalam bidang pertanian. Program ini telah membuktikan bahwa upaya pendidikan dan pengenalan teknologi tepat sasaran dapat memberikan dampak yang berarti dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung perkembangan ekonomi lokal. (oje)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments